Memori
Pada komputer
terdahulu, unit memori sangat kecil dan sangat mahal. Sewaktu sebuah program
memerlukan memori lebih banyak dari yang tersedia, programer harus melakukan
proses overlay. Proses ini dikerjakan dengan membagi program menjadi beberapa
bagian yang disebut sebagai overlay.
Sehingga masing masing dapat dimuat dalam memori. Overlay disimpan dalam sebuah
piranti penyimpanan pembantu (auxiliary
storage). Routine khusus sengaja ditulis untuk membaca overlay tertentu ke
dalam memori utama, menjalankan kode tersebut, menuliskannya kembali ke dalam
tempat penyimpanan sekunder dan kemudian membaca lagi overlay yang akan
dilaksanakan berikutnya. Routine pengelolaan overlay ini sangat tergantung pada
programnya dan harus ditulis oleh programer.
Sewaktu sistem komputer
ATLAS dibuat di Inggris pada tahun 1960, mesin tersebut menyertakan suatu
teknik untuk menjalankan proses overlay secara otomatis. Sekarang metode ini
dikenal sebagai memori virtual dan
pada awal tahun 1970 telah dipakai oleh sebagian besar komputer. Dengan semakin
besar dan murahnya rumah memori utama maka konsep memori virtual telah
berkembang untuk melayani fasilitas multiprogramming,
dimana bagian dari beberapa program dapat diletakkan di dalam memori dan juga
dijalankan secara bersamaan.
Prinsip dasar
virtual memori adalah kemampuan untuk mengalamati ruang penyimpanan logikal, yang secara fisik lebih besar
daripada ruang penyimpanan rill. Contoh, ruang penyimpanan logikal dapat berupa
sebuah piranti penyimpanan sekunder dan ruang penyimpanan rill dapat berupa
memori utama. Contoh lainnya, ruang penyimpanan yang riil berupa cache
sementara memori utama berfungsi sebagai memori virtual.
Pemetaan alamat secara otomatis
Manajemen Memori Virtual
Tabel dan segmen
tidaklah cukup agar suatu memori virtual dapat sukses. Tetap juga diperlukan
untuk mengatur transfer informasi ke dan dari memori riil. Manajemen ini
berjalan atas dasar jurisdiksi sistem operasi. Beberapa topik yang termasuk :
1.
Alokasi memori riil: mengelola
sebuah daftar bingkai yang kosong
bagi paging atau sebuah daftar ruang
yang kosong bagi segmentasi untuk menentukan tempat penyimpanan halaman
atau segmen di dalam memori riil dan menentukan jumlah halaman atau segmen
suatu program yang akan disimpang ke dalam memori riil
2.
Strategi pemindahan: menentukan
halaman atau segmen dimana yang akan dipindahkan jika memori riil penuh dan
membuat referensi bagi halaman atau segmen yang tidak terdapat dalam memori
3.
Kebijakan penulisan: menentukan
kapan harus memperbaharui word-word yang bersesuaian di dalam memori virtual
dan kapan menulis ke word di dalam memori riil.
Memori Pembantu
Dari semua informasi
yang tersimpan dalam komputer, hanya program dan data yang sedang dipergunakan
oleh CPU saat ini yang perlu resident di dalam memori utama. Sisanya seperti
program sistem dan file pemakai yang tidak digunakan, disimpang di dalam
piranti penyimpanan backup dan ditransfer ke memori utama jika diperlukan.
Piranti penyimpanan backup, atau secondary, ini secara kolektif disebut sebagai
memori pembantu.
Pita Magnetik
Merupakan salah satu
jenis memori pembantu yang digunakan untuk tempat penyimpanan offline yang
besar. Ia juga berfungsi sebagai media transfer data yang paling sederhana
antara mesin mesing yang tidak mempunyai sambungan komunikasi secara langsung.
Pita ini merupakan
suatu jalur plastik tipis, dengan lebar ½ inci yang dilapisi dengan medium
perekam magnetik. Pita ini terbagi menjadi 7 atau 9 track searah dengan panjang
pita tersebut. Bit bit direkam sebagai spot magnetik pada tiap track dan membentuk
suatu karakter untuk setiap posisi sepanjang pita.
Pita tersebut
diproses oleh sebuah tape drive yang
memiliki satu head baca/tulis untuk setiap track dan mampu membaca atau menulis
satu karakter penuh pada suatu waktu. Karena keadaan fisik tape drive tersebut
maka pita harus dipindahkan dalam kecepatan tertentu untuk melakukan pembacaan
dan penulisan. Kecepatan piranti magnetik tersebut antara 18,75 hingga 200 inci
per detik.
Pita magnetik 7 track
Disk Magnetik
Sistem disk magnetik
terdiri atas tiga bagian: disk drive, kendali disk yang terinterface dengan
CPU, dan satu atau lebih disk. Disk merupakan sebuah lembaran datar (sering
disebut sebagai hard disk) dilapisi film magnetik yang tipis, biasanya pada
kedua sisinya. Beberapa disk ditumpuk bersama pada sebuah pasak dan berotasi
dengan kecepatan konstan.
Untuk menulis ke
sebuah disk, disk drive akan menyebabkan kemagnetan pada titik diatas permukaan
disk yang secara langsung berada dibawah head baca atau tulis berubah arah.
Untuk membaca sebuah disk head di set untuk merasakan suatu perubahan arah
kemagnetan. Namun masalah yang timbul pada hal ini adalah bahwa head dapat
mendeteksi perubahan dan tidak dapat membedakan anara nol dan satu yang
berurutan.
Pola sinkronisasi data
Organisasi sebua disk
Untuk mentransfer
data antara memori utama dan disk, harus memiliki informasi alamat dan
permukaan silinder dimana data dimulai, jumlah yang ditransfer, alamat memori
utama ke atau dari mana transfer dilakukan dan apakah disk akan dibaca atau ditulis.
Juga harus diperhatikan bahwa transfer disk selalu dimulai pada awal sektor.
Floppy Disk
Merupakan hard disk
yang murah namun berkapasitas lebih kecil dan sederhana. Ia merupakan sebuah
disket plastik yang sangat fleksibel dan dilapisi dengan material magnetik yang
sama seperti hard disk pada umumnya. Kerapatan floppy disk dapat berupa kerapatan
tunggal atau kerapatan ganda tergantung pada skema yang digunakan untuk
pengkodean clock.
Drum Magnetik
Media penyimpanan
ini berbentuk sebuah drum yang dilapisi dengan sebuah film magnetik. Drum
dibagi menjadi beberapa bagian konsentris mengelilingi permukaannya. Setiap
track berhubungan dengan sebuah head baca atau tulis yang tetap dan beberapa
head dapat melakukan pembacaan atau penulisan secara paralel.
Komentar
Posting Komentar